4.2 Penggunaan natrium benzoat sebagai pengawet Natrium Benzoat memiliki fungsi sebagai anti mikroba yang dapat menghambat pertumbuhan kapang dan khamir dengan cara menghancurkan sel -sel mikroba terutama kapang (Nurhayati dkk ., 2012). Dalam industri makanan natrium benzoat, kalium sorbat dan natrium nitrit seri ng digunakan sebagai pengawet

Natrium benzoat sangat efektif digunakan pada makanan yang memiliki pH berkisar antara 2,5 sampai 4,0 dan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Pemakaian natrium benzoat dalam bahan pangan sesuai dengan Surat keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 722/Menkes /Per/IX/88 tidak boleh melebihi dosis 1 g/kg adonan6.
Makanan yang dikemas dalam kaleng memang lebih tahan lama dibandingkan dengan mkanan yang sama, tetapi tidak dikalengkan. Beberapa jenis makanan kaleng tersebut diantaranya ada; 1. Daging dan ikan kaleng, biasanya sering kita temui dengan 7 daging olahan atau ikan olahan seperti kornet sapi, ayam ataupun ikan kaleng sarden ataupun tuna.
digunakan untuk sari buah adalah natrium benzoat. Natrium benzoat memiliki bentuk kristal putih, rasa manis dan kadang-kadang sepet. Garam natium benzoat ini lebih mudah larut dalam air dari pada asam benzoat. Dalam pembuatan sirup buah, natrium benzoat dingunakan dengan dosis antara 0,05 % – 0,1 %. Penggunaan natrium benzoat pada kadar

Jumlah natrium benzoat pada pangan harus diperhatikan karena berdasarkan Peraturan Kepala BPOM No. 36 Tahun 2013, batas maksimal penggunaan natrium benzoat pada pangan adalah 1 g/kg. Tujuan: Mengidentifikasi natrium benzoat pada saus cabai yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif.

Tahapan formulasi pada penambahan Natrium benzoate merupakan tahap pengendalian kritis, karena menambahkan bahan pengawet makanan. Pengendaliannya adalah penambahan Na-benzoat pada tidak melewati batas maksimum yang diperbolehkan. C. Tahap Pengolahan 1. Pemasakan lanjut pada suhu 100C selama 45 menit adalah tahap hari. Konsentrasi penambahan natrium benzoat dapat menghambat penurunan nilai pH, dikare-nakan fungsi natrium benzoat merupakan sebagai bahan pengawet pangan yang dapat mencegah pertumbuhan mikro-organisme. Hal itu dibukti-kan dengan semakin banyak penambahan natrium benzoat pada cabe jamu cair maka penurunan nilai pH semakin rendah. Benzil benzoat memiliki efek toksik pada sistem saraf tungau Sarcoptes scabiei, yang menyebabkan kematiannya. Ini juga beracun bagi tungau ovum, meskipun mekanisme kerjanya tidak diketahui.. Benzil benzoat akan bertindak dengan mengganggu fungsi saluran natrium yang bergantung pada tegangan, menyebabkan depolarisasi yang berkepanjangan dari
2.4. Natrium Benzoat (C6 H5COONa) Natrium benzoat atau natrium benzenakarboksilat (C6H5COONa) merupakan bahan yang dapat ditambahkan secara langsung ke dalam makanan berupa granula atau serbuk berwarna putih. Natrium benzoat lebih efektif digunakan dalam makanan yang asam sehingga banyak digunakan sebagai
perhitungan konsentrasi pengawet natrium benzoat pada masing-masing sampel, sehingga didapatkan jumlah kadar yang dapat dilihat dalam tabel 3. Tabel 3. Hasil Kadar Natrium Benzoat dalam Sampel No Tempat Pengambilan Sampel Kode Sampel Kadar Natrium Benzoat (g/ kg) 1 Pasar Angso Duo A 1,2555 g/kg B 0,9778 g/kg 2 Pasar Keluarga A 1,0712 g/kg B 0
1. Natrium benzoat. Natrium benzoat merupakan pengawet makanan dan produk lain, yang dibuat dari asam benzoat dengan asam hidroksida. Seperti asam sorbat, natrium benzoat juga dicampurkan untuk mengawetkan obat-obatan, produk kosmetik, hingga produk perawatan tubuh seperti pasta gigi.

Tabel 2. Uji Kualitatif Natrium Benzoat Pada Saos Tomat .. 28 Tabel 3.Uji Kuantitatif Natrium Benzoat Pada Saos Tomat ..30 Tabel 4. Uji Kualitatif Zat Pengawet Pada Saos Tomat Yang Mengandung Natrium Benzoat di Pasar Sekip Kota Palembang..33 Tabel 5.

Asam Benzoat Asam benzoat, merupakan bahan pengawet yang luas penggunaannya dan sering digunakan pada makanan atau minuman. Bahan ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Benzoat efektif pada pH 2,5-4,0. Karena kelarutan garamnya lebih besar, maka biasa digunakan dalam bentuk garam natrium benzoat.

Hertianti, A. 2014. Analisis Kadar Natrium Benzoat Pada Saus Cabe Produksi Kota Makassar Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Skripsi. Tidak diterbitkan Hayati, M. 2017. Analisa Kadar Natrium Benzoat Pada Saus Nasi Goreng Yang Dipakai Pedagang Kaki Lima Di Daerah Rungkut Madya Surabaya. Jurnal UM. Hidayat, N., Anis, S. 2006.

Sodium benzoate adalah garam organik yang rumus kimianya adalah C6H5COONa. Ini diproduksi atau dihasilkan oleh reaksi netralisasi antara asam benzoat dan natrium hidroksida. Hasilnya adalah padatan putih (gambar bawah) yang larut dalam air dan terurai dengan pemanasan pada 120ΒΊC.
[2] UNICEF, 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta [3] Widyawati, Lili. Mustariani, Baiq Ayu Aprilia. Purmafitriah, En. 2017. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata Linn) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Jurnal farmasetis, Volume 6
7. Pelengkap Makanan. Pendamping makanan seperti saus tomat, sambal, saus tartar, mayonais, dan lainnya, termasuk dalam makanan tinggi natrium. Melansir WebMD, sama seperti salad dressing, pelengkap makanan ini mengandung banyak natrium yang ditambahkan sebagai penambah rasa dan pengawet.
Oleh karena itu konsentrasi sulfit pada produk pangan olahan teregistrasi di Badan POM tidak melebihi batas maksimum pada standar. Sebagian besar produk menggunakan sulfit juga menggunakan pengawet lain (pengawet campuran). Sejumlah 436 produk dari 704 produk menggunakan sulfit juga menggunakan pengawet lain (natrium benzoat dan atau kalium
sodium lauryl sulfat gerus homogen, kemudian menambahkannya pada massa 1 menjadi campuran sambil digerus homogen sebagai massa 2. Kemudian masukan gliserol ke dalam massa 2. Melarutkan natrium benzoat dan natrium sakarin kedalam sisa air dan diaduk sampai larut sempurna. Kemudian ditambahkan pada massa 2 digerus homogen sampai terbentuk massa
sDCT.